Friday, May 15, 2015

Cerita ML Di Tepi Pulau Penuh Sensasi

Cerita ML Di Tepi Pulau Penuh Sensasi

Mas Anto mengajakku lagi ke pulau, dia bilang mau ngentotin aku di tepi pantai. “Emangnya bisa mas”, tanyaku. “Ya bisa aja Nes, sekarang ada bagian pantai yang banyak ditanami pepohonan kecil sehingga agak tertutup”, jawabnya. Aku ya mau aja, terbanyak nikmatnya dientot diudara terbuka, ditepi pantai lagi. Aku belum pernah merasakan sensasi dientot dipantai. Sesampai dipantai, aku segera mengenakan bikiniku dan bersama mas Anto yang hanya memakai celana pendek gombrongnya menuju ke tempat yang dimaksud. Hari itu hari kerja, dipulau gak ada tamunya. Tetapi sesampainya dipantai kulihat ada bule bersama cewek abg. Abgnya montok dan seksi sekali berbalut bikini minim. Gak lama kemudian keduanya sudah bertelanjang bulat.



“Mas ada orang”, kataku. “Gak apa, sibule pasti mo ngentotin abg nya juga, kan kita gak saling mengganggu”, jawabnya. “Nes kamu telanjang juga deh kaya abgnya sibule”, kata mas Anto. Aku gak menjawab tapi langsung menyebur ke air yang jernih. Kena air, maka bikiniku yang tipis tidak dapat menutupi apa yang seharusnya ditutupi. Pentilku yang besar dan jembutku yang lebat berbayang dibikiniku.

Mas anto napsu sekali melihat itu, segera aku dipeluknya dari belakang dan diremesnya toketku dengan kuat. Kontolnya terasa keras sekali, digesekkannya ke pantatku. “Mas dah napsu ya”, godaku. “Siapa yang gak napsu ngeliat kamu yang merangsang kayak gini”, jawabnya sambil terus meremas toketku. Pentilku diplintir2nya dari luar bra bikini yang sudah kuyup itu. Napsuku pun naik diperlakukan seperti itu. “Nes, lepas aja ya bikini kamu, kan sama aja gak pake apa2, kamu pake bikini aja semuanya udah kelihatan”, katanya sambil menarik tali pengikat bikini di leherku. Segera terbukalah toketku, segera diremes2nya lagi dengan penuh napsu. “Mas, aah”, erangku makin terangsang. Gak lama kemudian pengikat cdku diurainya juga sehingga akupun bertelanjang bulat. Celana gombrongnya kutarik sehingga mas Antopun sudah bertelanjang bulat pula. Kontolnya yang besar sudah ngaceng dengan sempurna, mengangguk2 seirama dengan gerakan badannya.


Aku berbaring telentang diatas anduk lebar yang dihamparkan mas anto dipasir putih. Paha kukangkangkan sehingga nonokku yang berwarna merah kehitaman merekah mengundang kontol mas Anto untuk segera memasukinya. Mas Anto mengurut kontolnya yang sudah ngaceng berat sambil sambil meraba dan meremasi toketku yg sudah mengencang itu. Aku menjadi makin bernapsu kerika dia meraba nonokku dan mengilik itilku. Aku meraih kontolnya dan kukocok pelan. “Mas geli, enak”, erangku sambil mempercepat kocokan pada kontolnya. Kulihat ke arah pasangan bule itu, ternyata mereka juga sedang ngentot dipasir pantai, aku makin terangsang saja. Kuremasi toketku sambil mengilik itilku sendiri. Nonokku sudah kuyup saking napsunya. Dia menghampiriku, segera aku meraih kontolnya dan kuarahkan ke mulutku. Kujilati seluruh kontolnya dari ujung kepala sampai ke biji pelirnyau tak lupa kukulum sambil sesekali di sedot dengan kuat. “Ufffffff enak sekali Nes… terusin isapnya….isap yg kenceng”, mas anto mendesah2. Karena aku sudah nafsu, dengan kuat kusedot ujung kepala kontolnya sambil sesekali menggunakan ujung lidahku memainkan lubang kencingnya.

Segera mas anto memposisikan dirinya supaya bisa menjilati dan menghisap nonokku yg sudah terbuka itu. Ketika dia menjilati itilku aku mengelinjang kenikmatan sambil kepalanya ku kempit dengan kedua belah pahaku, aku ingin agar dia lebih lama menjilati nonokku. Dengan dua jari, jari tengah dan telunjuk dimasukkannya ke dalam nonokku dan dikocok dengan lembut hingga aku mengerang-erang keenakkan. Kontolnya kugenggam erat sambil terus menghisap-isap ujung kontolnya. Cukup lama kami saling isap dan jilat hingga aku melihat ke arah pasangan bule itu dan ternyata mereka sedang menyaksikan adegan kami. Kukatakan pada mas Anto kalau kita sedang diperhatikan oleh pasangan bule itu. “Biarin aja, biar mereka terangsang melihat permainan kita”. Bukannya malu aku malah lebih dan agresif dalam permainan ini. Kini dia terlentang di pasir dan aku berada di antara ke dua paha nya. Aku mengisap dan menggigit kecil ujung kontolnya hingga dia kelojotan merasakan geli yg luar biasa. Segera aja dia menarik kepalaku agar melepaskan kontolnya dari mulutku, dan kini aku direbahkan, lalu dia menghisap pentilku sebelah kanan sambil pentil yg satunya dimainkan dengan jarinya. Aku sangat menikmati permainan ini sambil tanganku mengilik sendiri itilku. Aku mengangkangkan pahaku dengan lebar dan setengah kuangkat agar lebih mudah aku memasukkan jariku.

“Maas,,,,,ayo masukin kontol mas di nonok Ines dong….. Ines udah kepengen nihh..” pintaku sambil mengarahkan kontolnya ke arah nonokku. Sambil kutuntun dia memasukkan ujung kontolnya di nonokku. Aku yang sudah sangat kepengen, sengaja mengangkat pantatku sehingga seluruh kontolnya masuk ke dalam nonokku.”Accchhhhhh…..”, desahku. Kedua paha kulingkarkan di badannya agar kontolnya tetap menancap di nonokku. Dia menarik kontolnya sedikit keluar lalu dimasukkan dalam-dalam, ditarik lagi dimasukkan lagi dengan ritme yang berirama membuat aku mengerang-erang keenakkan, kini dengan ritme yg lebih cepat dia menekan sekuat tenaga hingga mulutku menganga tanpa bisa mengucapkan sepatah kata pun karena nikmat yang kurasakan membuat aku hanya sanggup mengelinjang-gelinjang keenakan. Toketku yang di remas olehnya bikin aku semakin bergetar, badan ku terasa bergetar dan bergairah. setelah itu mas anto bermain dengan sangat kencang , kontol yang begitu keras membuat ku semakin berdesah keenakan. akhir nya mas anto berbicara kepadaku sudah mau muncrat. akhir nya aku pun melepaskan kontol mas anto dari dalam vaginaku dan aku emut kontol yang sudah keras itu, dan akhir nya crot...crot...crot di muka ines.


Informasi Lebih Lanjut Silahkan klik sukaqq,com

Untuk Info Pendaftaran, silakan hubungi :
LiveChat : www.SUKAQQ.com
YM           : cs.sukaqq@yahoo.com
BBM         : 534FD15D

0 comments:

Post a Comment